DPR: Segera Tutup Petral Singapura
Jumat, 02 Maret 2012 – 18:21 WIB
"Dari jumlah 85 persen hak pemerintah tersebut, negara dibebankan lagi sekitar 35 persen untuk cost recovery antara lain untuk mengolah minyak mentah yang dibawa ke Singapore dengan bendera Petral. Kalau PT Pertamina sudah mampu mengolah minyak mentah menjadi berbagai minyak yang ada di dunia, untuk apalagi harus dibawa ke Singapore dan seterusnya kita membeli lagi dari Petral. Ini kan menjadi tidak karuan," tegas Marzuki Alie.
Kalau pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan mampu membiayai cost recovery itu 35 persen itu, lanjutnya, untuk apalagi minyak mentah Indonesia dijual ke Petral di Singapore lalu dibeli lagi setelah menjadi BBM sementara Petamina bisa mengolahnya sendiri.
"Kebijakan energi ini yang harus dilurusakan dan kalau itu laksanakan Indonesia pasti tidak akan terpengaruh dengan keputusan Iran yang akan menutup ekspor minyaknya ke sejumlah negara di Eropah dan Amerika Serikat," saran Ketua DPR.
Selain itu, untuk solusi jangka panjang, menurut Marzuki, pemerintah harus menyempurnakan berbagai progran yang terkait dengan konversi BBM ke gas guna meminimalisir penyelewengan BBM bersubsidi oleh industri-industri dengan berbagai cara.
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta pemerintah untuk segera membubarkan PT Petral di Singapura milik PT Pertamina karena disinyalir perusahaan
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong