DPR Sesalkan Pemotongan Insentif Tenaga Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyesalkan menurunnya pemberian insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pandemi Covid-19.
Dia menegaskan pemerintah harus mengkaji dan mempertimbangkan kembali besaran penurunan insentif bagi nakes.
Hal ini mengingat para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 berjuang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien terinfeksi corona.
"Bahkan di antara mereka sampai kehilangan nyawa saat bertugas," kata Azis, Jumat (5/2).
Pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu mengatakan bahwa insentif nakes merupakan bentuk apresiasi dari negara untuk memotivasi dan menjaga spirit mereka dalam menangani Covid-19.
"Maka dari itu, sangat disayangkan bila insentif nakes mengalami penurunan," ungkap wakil ketua umum Partai Golkar itu.
Dia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengawasi penyaluran pemberian insentif yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Selain itu, Azis juga meminta pemda menyederhanakan proses administrasi untuk mempercepat penyaluran dana insentif.
Para nakes sampai kehilangan nyawa dalam berjuang memerangi Covid-19, tetapi insentif bagi mereka malah mengalami penurunan.
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus