DPR Sesalkan Pemotongan Insentif Tenaga Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyesalkan menurunnya pemberian insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pandemi Covid-19.
Dia menegaskan pemerintah harus mengkaji dan mempertimbangkan kembali besaran penurunan insentif bagi nakes.
Hal ini mengingat para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 berjuang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien terinfeksi corona.
"Bahkan di antara mereka sampai kehilangan nyawa saat bertugas," kata Azis, Jumat (5/2).
Pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu mengatakan bahwa insentif nakes merupakan bentuk apresiasi dari negara untuk memotivasi dan menjaga spirit mereka dalam menangani Covid-19.
"Maka dari itu, sangat disayangkan bila insentif nakes mengalami penurunan," ungkap wakil ketua umum Partai Golkar itu.
Dia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengawasi penyaluran pemberian insentif yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Selain itu, Azis juga meminta pemda menyederhanakan proses administrasi untuk mempercepat penyaluran dana insentif.
Para nakes sampai kehilangan nyawa dalam berjuang memerangi Covid-19, tetapi insentif bagi mereka malah mengalami penurunan.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan