DPR Setuju Harga Bensin Rp 4500 dan Solar Rp 4300
Rabu, 10 Desember 2008 – 17:25 WIB
Dengan penghematan alokasi subsidi BBM Rp 52 triliun tersebut, Suharso menilai pemerintah tidak perlu pusing menambal defisit anggaran yang diperkirakan meningkat dari 1,2 persen menjadi dua persen.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Paskah Suzetta sebelumnya menilai desakan agar pemerintah mengembalikan harga BBM ke level sebelum dinaikkan Mei lalu mustahil dilakukan. Soalnya, beban APBN 2009 meningkat karena anggaran program bantuan langsung tunai Rp 6,06 triliun dan anggaran penyelenggaraan pemilu Rp 9 triliun.
Secara terpisah, Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Ekonomi dan Moneter Bambang Soelistyo menilai stimulus penurunan harga BBM bersubsidi akan mempercepat penyehatan perekonomian. Apalagi, bila penurunan harga BBM ditindaklanjuti penurunan tarif transportasi dan harga barang-barang konsumsi. "Biaya distribusi akan turun 20-25 persen, dan harga barang bisa turun 10-15 persen. Akibatnya, daya beli meningkat, konsumsi terdongkrak, pertumbuhan ekonomi meningkat," katanya.
Dengan penguatan konsumsi dan daya beli masyarakat, kata Bambang, produsen juga akan meningkatkan produksi sehingga ancaman PHK bisa dikurangi. "Bahkan, bukan tidak mungkin tercipta lapangan pekerjaan baru," katanya.
JAKARTA - Parlemen mendukung rencana pemerintah menurunkan harga bensin dan solar awal Januari mendatang. DPR bahkan berjanji meluluskan bila pemerintah
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong