DPR Setujui Jenderal Andika jadi Panglima TNI
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Persetujuan itu diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani, itu seluruh anggota dewan yang hadiri fisik maupun virtual menyetujui pengangkatan Jenderal Andika, serta pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Persetujuan diputuskan setelah forum mendengar laporan dari Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid soal hasil uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI yang digelar pada Sabtu (6/11).
“Apakah laporan Komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan, fit and proper tes calon Panglima TNI tentang pemberhentian Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan menetapkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI tersebut dapat disetujui?” kata Puan.
“Setuju,” jawab anggota DPR.
Selanjutnya, Puan memperkenalkan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. “Kami persilakan maju ke depan mimbar,” kata Puan.
Jenderal Andika yang mengenakan pakaian loreng maju ke mimbar Rapat Paripurna DPR. Dia berfoto bersama Puan, Wakil Ketua DPR, yakni Lodewijk Paulus, Rahmat Gobel, dan Sufmi Dasco Ahmad.
“Pimpinan dewan mengucapkan selamat kepada calon panglima tni, semoga dapat menjalankan peran strategis dalam memimpin TNI dan melaksanakan kebijakan pertahanan negara dengan penuh tanggung jawab dan amanah,” kata Puan sebelum menutup sidang.
DPR menyetujui pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dalam Rapat Paripurna DPR, Senin (8/11).
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK