DPR Siap Bentuk Pansus ACFTA
Jumat, 29 Januari 2010 – 19:13 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Nurdin Tampubolon mengingatkan agar pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) segera merubah perilaku dalam mengelola usahanya. "Pelaku UKM harus menjalankan usahanya dengan paradigma baru. Kalau tidak, usaha mereka akan bangkrut karena pasar domestik dibanjiri produk China yang harganya sangat murah," kata Nurdin, dalam acara Grand Launching Pameran Indonesia Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN di Hotal Aryaduta, Jakarta, Jumat (29/1). Ancaman serius terhadap UKM dari membajirnya produk China ini, lanjut Nurdin, sudah disampaikan ke pemerintah. "DPR sudah mengajukan dua opsi terhadap pemberlakuan ACFTA. Pertama menunda pemberlakuan ACFTA atau mengajukan renegosiasi terhadap beberapa mekanisme yang secara terang-terangan merugikan Indonesia.
Permintaan Wakil Ketua Komisi VI DPR tersebut sehubungan dengan telah diberlakukannya Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) terhitung Januari 2010 lalu. Smentara Indonesia, lanjut Nurdin, berada dalam kondisi yang sama sekali belum siap. Baik secara infrastruktur maupun regulasi yang semestinya sudah dari awal disiapkan pemerintah.
Baca Juga:
"Saya ingatkan, setiap pelaku UKM harus dalam posisi siaga untuk menyelamatkan usahanya. Apabila lengah dan lalai dalam membaca pasar saat itu juga permintaan pasar diisi dengan produk luar, utamanya China," tegas Nurdin.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Nurdin Tampubolon mengingatkan agar pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) segera merubah perilaku dalam mengelola
BERITA TERKAIT
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024