DPR: Singapura sudah Mencampuri Urusan Dalam Negeri
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya menilai pembatalan undangan pejabat dan perwira TNI menghadiri Singapore Airshow 2014 oleh Singapura adalah suatu hal berlebihan. Apalagi jika pembatalan itu terkait dengan penamaan kapal perang TNI, KRI Usman-Harun.
"Itu hak mereka untuk mengundang dan membatalkan. Hanya saja saya menilai Pemerintah Singapura berlebihan. Mereka sudah mencampuri urusan dalam negeri. Usman dan Harun adalah pahlawan nasional kita," kata Tantowi Yahya di DPR, Senin (10/2).
Dijelaskan, sebagai pahlawan nasional, Usman-Harun sudah melakukan tugas dengan baik, sehingga tidak ada yang salah dengan keputusan penamaan KRI Usman-Harun.
"Tidak ada yang salah. Saya berharap pemerintah untuk tidak bergeming," kata Tantowi yang menilai Singapura telah membuat hubungan RI-Singapura tak kondusif atas pembatalan undangan tersebut.
Politikus partai Golkar itu juga menilai terganggunya hubungan RI-Singapura malah akan merugikan Singapura dari aspek ekonomi. Sebab, banyak pengunjung Singapura berasal dari tanah air.
"Singapura lebih membutuhkan kita daripada sebaliknya. Coba aja anda liat, yang mengisi hotel-hotel di sana kalau weekend dan libur panjang siapa? Yang borong barang-barang di pusat-pusat perbelanjaan di sana siapa? Dalam konteks ini saja mereka membutuhkan kita," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya menilai pembatalan undangan pejabat dan perwira TNI menghadiri Singapore Airshow 2014 oleh Singapura
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!