DPR Sinyalir Ada Skenario Tutup Kasus Century

Diundang Timwas, Menkum HAM Tak Datang

DPR Sinyalir Ada Skenario Tutup Kasus Century
DPR Sinyalir Ada Skenario Tutup Kasus Century
JAKARTA - Titik cerah penuntasan kasus Bank Century belum terlihat. Sejumlah anggota DPR menduga ada skenario besar yang berusaha menutup perkara yang membelit mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono itu.

Ketidakhadiran Menkum HAM Patrialis Akbar dalam rapat Timwas (Tim Pengawas) Kasus Bank Century menjadi indikasi adanya skenario penutupan tersebut. "Bisa jadi ada korelasi dengan yang disampaikan oleh Benny (Ketua Komisi III Benny Kabur Harman, Red). Jadi, itu juga upaya mengubur kasus Century. Spiritnya seperti itu," kata anggota timwas dari FPDIP Trimedya Pandjaitan dalam rapat internal timwas di gedung DPR, Senayan, kemarin (28/7).

Sebelumnya, Benny menyarankan kasus Century segera ditutup secara hukum. Menurut dia, sesuai dengan perintah sidang paripurna, pansus telah menyerahkan data-data penyelidikan angket Century kepada KPK, kepolisian, dan Kejaksaan Agung. Namun, KPK dan kejaksaan telah menyatakan tidak menemukan unsur tindak pidana korupsi di dalamnya.

Menkum HAM diundang dalam kapasitasnya sebagai ketua Tim Bersama Pemulihan Aset (asset recovery) Eks Bank Century. Dalam surat jawabannya, Patrialis beralasan masih harus berkoordinasi dengan mantan anggota tim bersama (interdep) yang lama.

Meskipun, tim yang dipimpin menteri keuangan itu sudah dibubarkan pada 31 Desember 2009. Jawaban tertulis Patrialis tersebut disanggah sejumlah anggota timwas. "Meskipun tidak in charge sejak awal, mestinya tetap mengikuti perkembangan kasus itu," sindir Trimedya dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan itu.

JAKARTA - Titik cerah penuntasan kasus Bank Century belum terlihat. Sejumlah anggota DPR menduga ada skenario besar yang berusaha menutup perkara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News