DPR Soroti 17 WNI Hilang saat Kapal China Tenggelam di Samudera Hindia

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf menyoroti insiden 17 WNI hilang saat kapal penangkap ikan berbendera China, Lu Peng Yuan Yu 028 tenggelam di Samudera Hindia.
Muzzammil meminta pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berkoordinasi dengan perusahaan kapal melalui Kedubes China untuk Indonesia.
"Kemlu harus segera berkoordinasi dengan perusahaan terkait melalui Kedutaan (Besar) China di Indonesia, meminta penjelasan dan pertanggungjawaban apa yang sesungguhnya terjadi," kata Muzammil di Jakarta, Jumat (19/5).
Selain itu, dia mendorong Kemlu harus meminta kompensasi apabila WNI yang bekerja sebagai awak kapal China iitu menjadi korban.
"Meminta kompensasi untuk keluarga korban atas kehilangan nyawa para pekerja tersebut," ucap politikus PKS itu.
Jika terdapat pelanggaran aturan pidana atau hukum pelayaran terkait insiden tersebut, Muzzammil meminta Kemlu menyampaikan hal tersebut ke Kedutaan Besar China di Indonesia.
Sebelumnya, Rabu (17/5), Kemlu dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI berkoordinasi dengan otoritas Australia untuk mencari awak kapal China yang tenggelam di Samudera Hindia.
"Operasi SAR (search and rescue) masih terus dilakukan untuk mencari para awak kapal," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat pada Rabu.
Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf soroti insiden 17 WNI hilang saat kapal penangkap ikan berbendera China tenggelam di Samudera Hindia.
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Serikat Pekerja Sritex Minta Bantuan DPR soal Pencairan Pesangon & THR