DPR Soroti Ketidakhadiran Boediono
Kamis, 14 Mei 2009 – 11:45 WIB
JAKARTA- Ketidakhadiran Gubernur Bank Indonesia Boediono dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, mendapat sorotan. Politisi Partai Golkar berpendapat, tidak hadirnya Boediono sama saja menomorduakan DPR dan menyalahi aturan konstitusi. Sementara politisi dari PPP, PAN, Demokrat, dan PKB menilai, sikap Boedino hendaknya dimaklumi, apalagi saat ini dia tengah menyiapkan diri menjadi cawapres.
Lantaran masing-masing partai keukeuh dengan pendapatnya, rapat pun diskorsing beberapa menit untuk menentukan lanjut tidaknya Raker yang agendanya membahas suku bunga dan perkembangan sektor riil.
Baca Juga:
“Dalam undangan rapat memang diharapkan Gubernur BI langsung yang hadir bukannya diwakili Deputi Senior BI. Kalau alasannya berkaitan dengan pencalonannya sebagai pendamping SBY itu sangat naïf. Belum jadi cawapres saja sudah tidak datang, apalagi kalau sudah cawapres,” ujar Ketua Komisi XI DPR RI Ahmad Hafiz saat memimpin rapat.
Sofhian Mile dari FPG malah mengkritik tajam Boediono. “Kita di sini butuhnya gubernur BI bukannya diwakili. Memang sudah jadi cawapres tapi belum tentu jadi kan. Sebenarnya ini jadi ajang untuk menguji pak Boediono juga karena kan dulu komisi XI juga yang memilihnya sebagai gubernur BI,” (esy/JPNN)
JAKARTA- Ketidakhadiran Gubernur Bank Indonesia Boediono dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, mendapat sorotan. Politisi Partai Golkar berpendapat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi