DPR Soroti Lemahnya Diplomasi Indonesia
jpnn.com - JAKARTA – DPR RI kembali menyoroti lemahnya daya tawar pemerintah ketika berhadapan dengan negara lain. Hal itu mengemuka dalam Raker Pansus DPR RI yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Ruang Rapat Komisi I, Selasa (7/9).
"Coba lihat, hingga kini Singapura saja tidak mau meneken perjanjian ekstradisi padahal mereka menyembunyikan bandit-bandit ekonomi negeri ini," kata Permadi.
Ditambahkannya, ketika Malaysia melanggar batas wilayah dan menjiplak budaya serta hasil seni Indonesia, daya tekan pemerintah juga sangat lemah. Kondisi ini dinilai bakal menyulitkan posisi Indonesia dalam membina hubungan kerjasama dengan negara lain.
"Bagaimana dapat bekerjasama, bila itikad mereka tidak baik," ujar anggota DPR RI Fraksi PAN, Abdillah Toha.Pa sus RUU Pengesahan Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara DPR RI menilai Indonesia harus tegas menyatakan posisinya bila ingin dihormati negara lain. Hal itu merupakan salah satu cara untuk melindungi kekayaan negeri ini dari cengkraman negara lain. (esy)
JAKARTA – DPR RI kembali menyoroti lemahnya daya tawar pemerintah ketika berhadapan dengan negara lain. Hal itu mengemuka dalam Raker
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa
- Menaker Ida: Saya Yakin Depenas Mampu Wujudkan Ketenagakerjaan Berdaya Saing
- Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Terduga Pelaku Mengerucut
- AstraZeneca Komitmen Wujudkan Ambisi Nol Karbon Perusahaan
- Bayar Rp 1 Miliar Cuma Dapat 9 Suara saat Pemilu, Caleg PKS Merasa Ditipu
- Profesor Henry Indraguna Merespons Wacana Pembentukan Kembali DPA