DPR Soroti Penempatan Marinir AS di Australia
Sabtu, 07 April 2012 – 07:17 WIB

DPR Soroti Penempatan Marinir AS di Australia
JAKARTA - Penempatan anggota Marinir Amerika Serikat (AS) di Australia mendapat perhatian serius dari Komisi I DPR. Komisi yang membidangi pertahanan negara dan intelijen tersebut mengingatkan adanya potensi peningkatan tensi ketegangan baru antar kekuatan militer di kawasan Asia-Pasifik. Sejumlah negara memang berebut klaim atas gugusan pulau kaya minyak tersebut. Mereka, antara lain, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Taiwan, dan Tiongkok. Meski tidak terkait langsung dalam sengketa itu, Hasanuddin memprediksi Indonesia dan seluruh negara ASEAN akan terkena imbas.
Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin mengatakan, penempatan Marinir AS di sebuah pangkalan di Pulau Cocos, Australia, itu sudah dilakukan. Saat ini sudah ditempatkan 200 orang dari rencana 2.500 personel Marinir AS di pangkalan tersebut. Pergerakan militer AS itu sebagai "respons" atas memanasnya situasi di Kepulauan Spartley.
Baca Juga:
"Presiden Obama ternyata sangat serius dalam menghadapi hot spot di kawasan Asia, khususnya Kepulauan Spartley yang disengketakan beberapa negara itu," kata Hasanuddin di Jakarta, Jumat (6/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Penempatan anggota Marinir Amerika Serikat (AS) di Australia mendapat perhatian serius dari Komisi I DPR. Komisi yang membidangi pertahanan
BERITA TERKAIT
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Asep Wahyuwijaya Nilai Bersih-Bersih di BUMN Energi Harus Total
- Ahmad Rofiq Optimistis Partai Gema Bangsa Bisa Jadi Peserta Pemilu 2029
- Kenaikan Pangkat Teddy di Luar Kebiasaan, Soalnya Pakai Surat Perintah, Bukan Keputusan