DPR : Syamsurizal Tak Aspiratif
Selasa, 04 November 2008 – 16:02 WIB
JAKARTA- Bila Gubernur Riau (Gubri) Wan Abubakar menyebut bahwa usul pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dihambat oleh pihak yang punya banyak duit, maka Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang sekaligus Ketua Panja Pemekaran Kabupaten/Kota Eka Santosa langsung menunjuk Bupati Bengkalis Syamsurizal sebagai pemimpin yang tidak aspiratif. Eka tidak menampik bahwa mungkin saja Syamsurizal yang sangat ketakutan akan kehilangan daerah kekuasaannya melakukan berbagai cara agar RUU Kabupaten Meranti tidak pernah disahkan. “Sekarang kan dia (Syamsurizal) ikut jadi anggota DPOD. Kita sudah pertanyakan, atas nama apa dia jadi anggota DPOD itu? Apa hanya karena takut Meranti jadi kabupaten? Itu sangat keterlaluan,” tegas politisi asal PDIP itu.
“Presiden saja sudah setuju Meranti jadi kabupaten, tapi Bupati Bengkalis (sebagai kabupaten induk, red) malah menolak. Ini bukti bahwa Syamsurizal sebagai seorang pemimpin tidak aspiratif, kurang negarawan bahkan terkesan arogan karena tidak menghormati keputusan Presiden dan DPR RI,” tegas Eka dalam perbincangannya dengan JPNN di Jakarta, Selasa (4/11).
Baca Juga:
Sekedar informasi, dalam rapat konsultasi antara Komisi II DPR dengan pihak pemerintah yang turut dihadiri Gubri Wan Abubakar baru-baru ini, disepakati bahwa RUU Pembentukan Kabupaten Meranti akan disahkan. Namun hanya dalam beberapa hari, DPR batal mensahkan RUU Kabupaten Meranti karena Mendagri tidak bisa menerima rekomendasi dari Gubri Wan. Wan sendiri menuding bahwa gagalnya pengesahan RUU Kabupaten Meranti karena memang sengaja dijegal oleh pihak yang tidak setuju, yang kebetulan punya banyak duit untuk melobi pihak Depdagri.
Baca Juga:
JAKARTA- Bila Gubernur Riau (Gubri) Wan Abubakar menyebut bahwa usul pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dihambat oleh pihak yang punya banyak
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan