DPR : Syamsurizal Tak Aspiratif
Selasa, 04 November 2008 – 16:02 WIB
Eka mengaku sangat prihatin, bila benar Syamsurizal menggunakan pundi-pundi keuangannya hanya untuk menghambat pembentukan Kabupaten Meranti. Ini, kata Eka, jelas-jelas menunjukkan potret seorang pemimpin yang tidak memikirkan aspirasi dan penderitaan masyarakatnya. “Harap diingat. Perjuangan Meranti jadi kabupaten itu sudah lebih-kurang 50 tahun. Masyarakat di sana kalau mau ke Bengkalis harus menyeberang lautan. Begitu jauhnya jarak antara ibukota kabupaten dengan Meranti. Kenapa mesti dihambat kalau itu untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Meranti? Saya selaku wakil rakyat tidak habis pikir dengan sikap pemimpin seperti itu. Memangnya Kabupaten Bengkalis itu hak milik Bupati Syamsurizal itu? Itu wilayah NKRI,” tegas Eka lagi.
Baca Juga:
Eka lalu menyebut contoh pembentukan Kabupaten Moroatai, Maluku Utara, yang secara geografis hampir serupa dengan Meranti, karena sama-sama jauh dari ibukota kabupaten dan berhadapan langsung dengan negara tetangga. Bedanya, Moroatai didukung penuh oleh kabupaten induknya jadi kabupaten baru, tapi Meranti justru dihalangi. “Jadi kalau suatu saat nanti masyarakat Meranti mengibarkan bendera Malaysia di daerahnya, pemerintah harus paham bahwa masyarakat di sana sudah sangat kecewa,” pungkasnya.(eyd/JPNN)
JAKARTA- Bila Gubernur Riau (Gubri) Wan Abubakar menyebut bahwa usul pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dihambat oleh pihak yang punya banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi