DPR Tagih Rencana Pemerintah soal Pemindahan Ibu Kota
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Firman Subagyo menilai rencana pemindahan ibu kota negara yang sedang diseriusi pemerintah suatu keharusan. Namun demikian, dewan akan melihat terlebih dahulu bagaimana perencanaannya.
Politikus Golkar itu menyebutkan, poin penting yang harus diperhatikan adalah kesiapan anggaran negara. Sebab, memindahkan kantor-kantor pemerintahan beserta aparaturnya membutuhkan dana tidak sedikit. Untuk dua opsi pemindahan, pemerintah sendiri menyebut angka sekitar Rp 323 sampai Rp 466 triliun.
"Kalau pemindahan ibu kota ini menjadi satu target, pertama harus dilhat kemampuan anggaran kita seperti apa. Karena ini terus terang, harus menyiapkan kantor lembaga-lembaga negara, eksekutif legislatif, maupun yudikatif. Ini harus direncanakan dengan baik," ucap Firman dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (25/6).
BACA JUGA: Estimasi Rincian Biaya Pemindahan Ibu Kota, Termasuk Anggaran Rumah Dinas PNS
Untuk kebutuhan begitu besar dalam melakukan pemindahan, katanya, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Untuk itu dewan akan melihat seberapa jauh kesiapan keuangan negara untuk memuluskan rencana tersebut.
Di sisi lain, Firman memandang jika Presiden Joko Widodo juga ingin meninggalkan sebuah legacy bahwa pembangunan ke depan harus jalan, dan pembangunan infrastruktur terselesaikan sesuai perencanaan.
"Ini kan juga memerlukan anggaran. Sementara penerimaan negara sekarang ini dari sisi ekspor juga belum maksimal. Bahkan impor kecenderugan naik sehingga menimbulkan defisit anggaran negara," jelasnya.
Firman menggarisbawahi, pada prinsipnya pemindahan ibu kota negara menjadi kebutuhan mengingat kondisi Jakarta sudah sesak dan menimbulkan inefisiensi di berbagai sektor. Untuk itu, perencanaan yang baik diperlukan sebelum rencana ini dijadikan sebuah keputusan. (fat/jpnn)
Anggota Komisi II DPR Firman Subagyo menilai rencana pemindahan ibu kota negara yang sedang diseriusi pemerintah suatu keharusan
Redaktur & Reporter : Boy
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian