DPR: Tak Baik Melakukan Pemukulan

DPR: Tak Baik Melakukan Pemukulan
Pesawat jenis Hawk 200 milik TNI AU yang jatuh dan terbakar di Jalan Amal, komplek perumahan Pandau Permai, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10). Foto: Riau Pos/JPNN Grup
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, menyesalkan kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI AU terhadap wartawan yang meliput peristiwa jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, di Jalan Amal, komplek perumahan Pandau Permai, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10) sekitar pukul 09.45 WIB.

Politisi senior PDI Perjuangan itu menegaskan, tugas wartawan harus dihormati untuk mencari berita dan gambar serta fakta lapangan. "Apakah  apakah ada larangan mengambil gambar sebagai akibat di ruang terbuka? Kalau dalam markas atau pangkalan udara milik TNI memang tidak diperbolehkan," kata Tjahjo, kepada JPNN, Selasa (16/10).

Seperti diketahui,  sumber JPNN di lokasi jatuhnya pesawat tempur milik TNI AU dari pangkalan Roesmin Nurjadi mengatakan lokasi jatuhnya pesawat di Jalan Amal Desa Pasir Putih, Kabupaten Kampar, Riau itu dijaga ketat personil TNI AU.

Bahkan, selain seorang Fotografer Riau Pos (Grup JPNN) bernama Didik yang babak belur dihajar oknum Provost TNI AU yang mengamankan lokasi, dua warga setempat serta wartawan TV One dan wartawan Antara juga mengalami nasib serupa, kameranya dirampas dan dilarang mengambil gambar.

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, menyesalkan kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI AU terhadap wartawan yang meliput peristiwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News