DPR: Tak Level Sandingkan CPO dengan Minyak Nabati AS
Rabu, 29 Februari 2012 – 22:44 WIB
“Ini yang harus kita sikapi. Kita harus cantik. Saran saya lobi itu harus ditempuh dengan semua langkah, mulai soft lobby sampai hard lobby. Hard lobby misalnya kita memiliki cara itu ya kita lawan dengan cara yang sama misalnya menolak produk AS,” saran politisi Partai Hanura itu.
Menurut Erik, Indonesia adalah negara produsen dan ekspotir CPO terbesar di dunia. Bahkan ekspor CPO dan turunannya pada 2010 mencapai 15,6 juta ton.
Apalagi, produksi CPO Indonesia dalam 10 tahun terakhir terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 12 persen per tahunnya. Pada 2011, produksi CPO Indonesia telah mencapai 23,5 juta ton pertahun, sebagaimana data sawit dari Kementerian Pertanian.
“Dengan produktivitas yang sebesar 1,5 ton per hektar per tahun di tahun 2012 ini, maka setiap tahun perkebunan rakyat menyumbang 5,3 juta ton CPO atau sekitar 22 persen dari produksi CPO nasional,” paparnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Erik Satrya Wardhana mengatakan tidak level mempersandingkan minyak bunga matahari dan minyak kanola produksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Luncurkan BMD Brebes untuk Kembangkan Usaha Mustahik
- Terapkan Kecerdasan Buatan, Kalbe Morinaga Dapat Penghargaan Tingkat Dunia
- Patriosa Boga Grup Tingkatkan Keamanan dengan Fitur Pemesanan Terverifikasi
- Citra Pariwara ke-37 Kembali Digelar, Ada Penghargaan untuk Mahasiswa
- IX Indobursa Exchange Wujudkan Transparansi dan Efisiensi dalam Perdagangan Komoditi Berjangka di Indonesia
- Azkia Diva Nusantara Ajukan Kasasi atas Pembatalan Merek Tissue MICE