DPR: Tantangan Makin Berat, TNI Harus Diperkuat
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadikan HUT TNI ke-70 sebagai momentum memperkuat sistem pertahanan di institusi yang dipimpin Jenderal Gatot Nurmantyo itu. Pasalnya, di era pemerintahan ini tantangan TNI juga semakin berat.
"Di usia 70 tahun, TNI sebagai komponen utama sistem pertahanan negara menghadapi tantangan makin besar seiring dengan semakin besarnya tantangan negara. Agar negara mampu menghadapi beragam tantangan baru maka negara wajib memperkuat TNI," kata Mahfudz melalui pesan singkat, Senin (5/10).
Menurutnya, tantangan besar yang dihadapi negara dan TNI saat ini adalah meningkatnya tensi konflik politik dan keamanan di berbagai kawasan, termasuk laut Cina selatan. Selain itu, merebaknya kejahatan lintasnegara yang bentuknya non-tradisional seperti terorisme, kejahatan siber, dan separatisme yang menggalang dukungan internasional.
Ada juga pertarungan kepentingan ekonomi terhadap beragam sumber daya yang menggunakan perang proxi. Tak hanya itu, tantangan juga terkait membesarnya potensi bencana alam akibat danpak persoalan lingkungan.
"Keempat tantangan baru tersebut bersamaan dengan makin beratnya tugas pokok TNI menjaga kedaulatan dan yuridiksi wilayah NKRI sebagai negara kepulauan yang ingin mengembangkan diri sebagai negara maritim," ujar politikus PKS itu. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadikan HUT TNI ke-70 sebagai momentum memperkuat sistem
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono-Rano Ditetapkan Gubernur & Wagub Jakarta, Saleh PAN: Saatnya Semua Bersatu
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres