DPR Tanya, Mengapa Audit Sumber Waras tak Ada?

jpnn.com, JAKARTA - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diwarnai interupsi dari anggota Fraksi Partai Gerindra, Sjahrani Mataja.
Anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu bertanya kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal perkembangan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Pertanyaan itu dilontarkan Sjahrani kepada Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz saat membacakan hasil ikhtisar hasil pemeriksaan semester II tahun 2016 di rapat paripurna.
"Saya mau menanyakan, kenapa hasil temuan BPK (soal Sumber Waras) tidak disertakan dalam laporan ini?" kata Sjahrani.
Namun, pertanyaan Sjahrani itu tak langsung dijawab. Pimpinan sidang yang juga Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan lantas meminta Sjahrani bersabar.
Sebab, Harry baru akan menyerahkan LHP BPK di rapat paripurna. "Sabar Pak Sjahrani," kata Taufik. Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan nanti akan ada sesi pertanyaan.
Sjahrani bisa menanyakan langsung kepada BPK. "Karena Pak Harry masih di sini, kok," kata Taufik.
Rapat paripurna pun terus dilanjutkan. Usai rapat, Harry langsung meninggalkan ruangan.
Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diwarnai interupsi dari anggota Fraksi Partai Gerindra, Sjahrani Mataja.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan