DPR Temukan Polisi Tempatkan Penembak Jitu
Rabu, 25 Januari 2012 – 10:41 WIB
Dia berharap Mabes Polri memeriksa Komandan Operasi (Dan Ops) dalam operasi ini. Mungkin, kata dia, perlu juga diperiksa kondisi kejiwaannnya. "Tugas polisi kan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Masak pengayoman dan pelayanan pakai sniper? Saya sekedar mengingatkan itukan Tribrata mereka," ungkapnya.
Ia juga menilai alasan yang disampaikan bahwa pasukan di luar kendali, beberapa personel mengeluarkan tembakan tanpa mengikuti perintah pimpinan tak masuk akal. "Apalagi semacam ini saya kira harus dijawab dengan proses hukum. Ini bukan kondisi perang, tak boleh membunuh siapapun tanpa ada penetapan pengadilan," katanya.
Ia menambahkan, apapun alasan yang diberikan, menghilangkan nyawa orang lain tidak bisa dibenarkan secara hukum. Proses pidana pada para penembak rakyat harus tetap dilakukan. "Ini untuk memberikan jaminan equality before the law, kan di catur prasetya polri juga diatur demikian," jelasnya.
"Saya kira tak hanya para penembak saja yang harus diproses, mereka yang turut ambil bagian harus diperiksa pula. Kan ini masuk juga pada pidana penyertaan," tambahnya.
JAKARTA--Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, menyesalkan karena tak sepenuhnya kepolisian di Bima Nusa Tenggara Barat bersikap jujur terkait
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis