DPR Terus Berupaya Menuju Parlemen Modern
jpnn.com, BOGOR - DPR terus berupaya menjadi parlemen modern. Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen dan Badan Keahlian (BK) DPR RI Y.O.I Tahapari mengatakan upaya itu harus didukung keterbukaan informasi kepada masyarakat dan pemanfaatan teknologi.
"Dalam mengimplementasikan komitmennya sebagai parlemen modern, DPR RI telah menyediakan berbagai platform yang dapat dengan mudah dan cepat dijangkau masyarakat," kata Tahapari saat Refleksi Akhir Tahun bertajuk Sinergi DPR RI dan Wartawan Parlemen dalam Menyosialisasikan Kinerja DPR" di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11) malam.
Tahapari menjelaskan saat ini DPR sudah memiliki media sosial di antaranya, Facebook , Twitter, Instagram, YouTube serta website DPR RI yang siap menerangkan seluruh kegiatan kedewanan. Tidak hanya itu, lanjut Tahapari, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat informasi juga bisa didapat secara langsung melalui majalah dan buletin Parlementaria, serta TV Parlemen.
Menurutnya, semangat parlemen terbuka harus tetap dipertahankan namun dalam merealisasikannya diperlukan peran media massa untuk menjembatani informasi dari lembaga legislatif pada masyarakat.
"Karena itu diharapkan media dapat membantu menyosialisasikan program-program DPR dan menyampaikan aspirasi masyarakat guna menyukseskan komitmen DPR sebagai parlemen terbuka dalam menyongsong parlemen modern," papar Tahapari.(boy/jpnn)
Semangat parlemen terbuka harus tetap dipertahankan namun dalam merealisasikannya diperlukan peran media massa untuk menjembatani informasi dari lembaga legislatif pada masyarakat.
Redaktur & Reporter : Boy
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah