DPR tidak Setuju Gaji Karyawan PLN Dipotong Akibat Blackout

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Bara K Hasibuan tidak setuju pemotongan gaji karyawan PT PLN Perseto untuk membayar kompensasi kepada masyarakat akibat padammya listrik di sebagian Pulau Jawa dan DKI Jakarta, Minggu (4/8) lalu.
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai tidak fair kalau persoalan ini dibebankan kepada karyawan.
Menurut Bara, seharusnya direksilah yang bertanggung jawab, bahkan melakukan pemotongan gajinya untuk membayar kompensasi.
"Tidak fair kalau dibebankan ke karyawan, karena ini bukan kesalahan dari karyawan," kata Bara di gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/8).
BACA JUGA : Ganti Rugi Mati Lampu, Gaji Pegawai PLN Bakal Dipangkas
Menurut Bara, kompensasi yang diberikan kepada pelanggan yang terkena dampak padamnya listrik, tidak dalam bentuk uang.
Dia menyatakan, bisa saja kompensasi itu dalam bentuk diskon, atau pemotongan tagihan listrik pelanggaran pada bulan berikutnya.
"Saya tidak setuju kalau dipotong (gaji) karyawan," tegasnya.
Seharusnya pejabat direksi PLN yang bertanggung jawab bahkan melakukan pemotongan gaji sendiri untuk membayar kompensasi.
- Kabar Duka, GM PLN UID Sulselrabar Budiono Meninggal Dunia
- PLN IP Targetkan Pengembangan Pembangkit Listrik Berbasis EBT Sebesar 2,4 GWh
- Saksi Sebut Pekerjaan Pengadaan Retrofit PLTU Bukit Asam Berkualitas Baik
- Berdayakan Napi Nusakambangan, PLN & Kementerian IMIPAS Perluas Pemanfaatan FABA PLTU Adipala
- PLN IP Berhasil Tekan Lebih dari 921 Ribu Ton CO2 Emisi Karbon
- Puasa Dinas