DPR Tinggal Tanya Visi dan Misi Calon Komisioner KY Saja Ribet
jpnn.com - JAKARTA - Fit and proper test yang dilakukan Komisi III DPR terhadap calon komisioner Komisi Yudisial (KY) menuai kritikan. Salah satunya disampaikan oleh peneliti Indonesia Legal Roundtable (ILR) Revki Saputera.
Revki menyatakan, anggota DPR pada saat melakukan fit and proper test seharusnya menggali visi misi para calon. Mereka tidak perlu menanyakan mengenai pemahaman hukum.
“DPR tanya saja visi mereka, misalnya calon ini mau bawa KY ke arah mana dan cara mereka menyelesaikan persoalan di KY,” kata Revki dalam konferensi pers di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Menteng, Minggu (8/11).
Menurut Revki, pertanyaan mengenai visi misi akan memudahkan anggota dewan untuk menentukan pantas tidaknya calon itu untuk menduduki suatu jabatan. “DPR benar-benar menggali calon ini dalam menduduki suatu jabatan,” ucapnya
Selain itu, Revki menilai, Komisi III DPR tidak serius pada saat melakukan fit and proper test. Misalnya mereka menanyakan pertanyaan yang tidak subtansial. Padahal, pengangkatan pejabat publik merupakan suatu hal yang penting.
“Kami merasa pengangkatan pejabat publik yang sangat penting di dalam fungsi dan kewenangan diperlakukan tidak patut oleh DPR,” ungkap Revki. (gil/jpnn)
JAKARTA - Fit and proper test yang dilakukan Komisi III DPR terhadap calon komisioner Komisi Yudisial (KY) menuai kritikan. Salah satunya disampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap