DPR Tiru Parlemen AS dan Jerman

Tambah Fasilitas dan Staf Ahli

DPR Tiru Parlemen AS dan Jerman
DPR Tiru Parlemen AS dan Jerman
Paparan kedua tim, baik yang dari AS maupun Jerman, memang lebih banyak mengungkap berlimpahnya fasilitas dewan di sana. Di AS, misalnya. Setiap anggota memiliki staf ahli hingga 22 orang untuk masing-masing isu. Jumlah itu hampir sama dengan jumlah kementerian yang ada.

 

"Tidak hanya anggota, semuanya dibekali fasilitas, mulai Blackberry hingga laptop, yang biayanya diambilkan dari anggaran. Nah, kalau kita, laptop untuk anggota saja sudah jadi skandal," ujar Wila Chandra Wila, salah seorang peserta studi banding, sambil tersenyum.

 

Secara umum, hampir semua anggota pansus sepakat untuk mengadopsi beberapa sistem di AS dan Jerman itu. Namun, anggota dari FKB Ida Fauziah mengingatkan bahwa tidak semua sistem di Jerman dan AS cocok dengan kondisi di Indonesia. Berbagai fasilitas memadai yang didapat anggota parlemen di sana tetap harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

 

"Sebab, parlemen di sana memiliki kehormatan dan kepercayaan dari publik yang sangat besar. Harus diakui, kita belum," ujarnya. Karena itu, seluruh perbaikan sistem harus didasarkan pada semangat perbaikan kinerja, bukan semata penambahan fasilitas. (dyn/tof)

JAKARTA – Kalangan DPR berusaha mengubah citra negatif lembaganya. Sejumlah aturan tambahan terkait upaya peningkatan kinerja dewan siap dimasukkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News