DPR: Tito Bukan tidak Baik, tapi...
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya mengirimkan nama Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR.
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, siapapun yang dikirim presiden sebagai calon Kapolri ke DPR, berarti cocok dengan irama kerjanya.
Apalagi, Presiden memiliki hak prerogatif mengangkat dan memberhentikan Kapolri dengan persetujuan DPR. "Kita dapat memahami bila presiden hanya mengirimkan satu nama kepada DPR," kata Aboe, Rabu (15/6).
Sebab, kata dia, presiden merupakan user dari pengangkatan Kapolri. Tentunya, presiden mencari yang sejalan dengan cara kerjanya.
"Tentunya presiden menginginkan nama yang disetujui DPR adalah calon yang memang dirasa sreg di hatinya," kata dia.
Namun, Aboe menambahkan, harus diakui banyak pihak yang menyayangkan pilihan presiden saat ini.
"Karena dengan memilih Tito Karnavian dinilai memangkas empat generasi di tubuh Polri," kata Aboebakar.
"Saya rasa bukan berarti Pak Tito tidak baik, namun mungkin namanya bisa disimpan untuk Kapolri mendatang," ujar Aboe.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya mengirimkan nama Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan