DPR: Tito Bukan tidak Baik, tapi...

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya mengirimkan nama Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR.
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, siapapun yang dikirim presiden sebagai calon Kapolri ke DPR, berarti cocok dengan irama kerjanya.
Apalagi, Presiden memiliki hak prerogatif mengangkat dan memberhentikan Kapolri dengan persetujuan DPR. "Kita dapat memahami bila presiden hanya mengirimkan satu nama kepada DPR," kata Aboe, Rabu (15/6).
Sebab, kata dia, presiden merupakan user dari pengangkatan Kapolri. Tentunya, presiden mencari yang sejalan dengan cara kerjanya.
"Tentunya presiden menginginkan nama yang disetujui DPR adalah calon yang memang dirasa sreg di hatinya," kata dia.
Namun, Aboe menambahkan, harus diakui banyak pihak yang menyayangkan pilihan presiden saat ini.
"Karena dengan memilih Tito Karnavian dinilai memangkas empat generasi di tubuh Polri," kata Aboebakar.
"Saya rasa bukan berarti Pak Tito tidak baik, namun mungkin namanya bisa disimpan untuk Kapolri mendatang," ujar Aboe.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya mengirimkan nama Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal
- Heikal Safar Puji Komitmen Mendiang Paus Fransiskus Terhadap Perdamaian Dunia
- Seluruh Pekerja yang Terlibat Dalam MBG Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- Rakernas IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan & Pengelolaan SDA Berkelanjutan
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik