DPR Tolak Alasan Facebook

“Di mana pertanggungjawaban moral Facebook kalau begini terhadap penggunanya yang jumlahnya jutaan mungkin miliaran orang,” ungkap politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Karena itu, dia meminta agar Facebook berterus terang saja, dan mengakui kesalahannya kemudian meminta maaf. “Itu lebih baik dan fair,” tegasnya.
Facebook tak Perlu Ditutup
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan bahwa tidak perlu menutup akses Facebook di Indonesia akibat penyalahgunaan data pengguna oleh pihak ketiga. Dia menegaskan bahwa penutupan Facebook bukan sebagai sebuah solusi.
"Penggunaan platform FB sudah menyentuh sendi perekonomian usaha mikro masyarakat di Indonesia selain hanya media sosial, tidak perlu sampai ditutup," ujar Bobby dalam rapat dengar pendapat Komisi I DPR dengan Facebook di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).
Menurutnya pula, menutup FB tanpa memiliki solusi hanya akan menimbulkan kegaduhan domestik yang tidak perlu.
Politikus Partai Golkar ini meminta pemerintah secepatnya membuat regulasi komersialisasi dan infrstruktur pengawasan yang andal.
"Tantangan masa kini, harus diselesaikan dengan solusi masa kini," ungkapnya.(boy/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Sukamta menolak alasan yang disampaikan Simon. Sukamta menilai Facebook seolah-olah menyediakan platform supaya digunakan oleh banyak orang
Redaktur & Reporter : Boy
- Pembaruan Pada Tab Friends Sebagai Penebusan 'Dosa' Facebook
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV