DPR Tolak Ide Gubernur Dipilih DPRD

DPR Tolak Ide Gubernur Dipilih DPRD
DPR Tolak Ide Gubernur Dipilih DPRD
Alasan kedua, kompetisi di pilkada langsung yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, di semua levelnya mempunyai efek jangka panjang yang sangat bagus. Karena akan menyeleksi orang-orang terbaik yang ada di masyarakat, memberikan satu akses mobilitas vertikal kepada semua anggota masyarakat secara sama, tanpa kecuali.

"Ini berarti bahwa orang-orang yang sekarang berusia 20 tahun atau 15 tahun ini tumbuh dengan suatu mindset, kalau dia ingin jadi pemimpin nasional, pemimpindi daerahnya, dia harus melalui tahapan-tahapan kompetisi yang rumit dan karena itu dia akan menyiapkan dirinya jauh lebih baik," katanya.

Dengan demikian, sistem yang dibuat sekarang ini tidaklah bisa diterima hasilnya hari ini. Tapi baru akan dirasakan nanti 20-30 tahun yang akan datang. Sekarang ini orang lelah dengan kompetisi karena sebelumnya memang tidak pernah hidup dalam era kompetisi. Tapi yang sejak awal tumbuh dengan mindset kompetisi akan menyiapkan diri jauh lebih baik.

Anis menuding, mereka yang ingin mengembalikan pemilihan gubernur ke DPRD hanyalah orang-orang yang tidak siap untuk berkompetisi. "Mereka sekarang berpikir bahwa ongkosnya terlalu mahal. Ya, dari awal memang demokrasi itu ongkosnya mahal. Semua ongkosnya mahal, pemilihan presiden juga ongkosnya mahal, tetapi itu jauh lebih enak, lebih fair, lebih adil. Karena tidak semua yang murah itu dengan sendirinya baik bagi kita," urainya. (har/jpnn)

JAKARTA -- Pimpinan DPR RI menolak wacana yng berkembang mengenai dikembalikannya pemilihan gubernur dilakukan oleh DPRD, seperti sebelum ada pilkada


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News