DPR Tolak Pembelian Pesawat Intai Buatan Filipina
Senin, 26 Maret 2012 – 15:17 WIB
"Makanya kami tanyakan tadi kalau mungkin dibatalkan saja, kita beli di Indonesia," kata Sekjen Partai Gerindra, itu usai raker.
Baca Juga:
Dia berani memastikan kalau membeli di Indonesia sudah pasti harganya jauh lebih murah ketimbang beli dari Philipina."Itu sudah dipastikan," katanya.
Tapi, lanjut dia, tampaknya pemerintah ingin tetap mengambil itu dengan alasan teknologi. Padahal, tegasnya, kalau dilihat teknologinya tidak jauh beda. "Kalau menurut Pak Wamenhan tadi jelas casing Philipina punya, teknologinya Israel punya," katanya.
Saat rapat Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman, mengatakan, bahwa sudah disepakati tidak boleh membeli barang dari Israel."Itu yang kami mau sebaiknya dibatalkan mumpung belum jadi problem politik. Kalau sudah jadi probelm politik (urusannya) lain, apalagi (pesawat) itu digunakan untuk kepentingan intelijen," timpal Muzani.
JAKARTA -- Komisi I DPR menentang rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli pesawat intai atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dari Filipina.
BERITA TERKAIT
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah