DPR Tolak Penggunaan Cadangan APBN
Untuk Talangi Likuiditas Perbankan
Selasa, 25 November 2008 – 18:28 WIB
Di tempat yang sama, anggota Fraksi PDIP Hasto Kristiyanto, bersikap pesimis terhadap APBN 2009 mendatang karena proses penyusunan APBN itu sarat dengan problem struktural ekonomi dan pertarungan kepentingan elit di pemerintahan.
"Hal yang sama juga akan berimbas terhadap cadangan dana APBN Rp100 triliun yang diperuntukan bagi bantuan likuiditas perbankan nasional," tegasnya.
Hasto menyikapi bahwa apa-apa yang sudah disampaikan oleh dua pembicara sebelumnya, (Rama Pratama dan Harry Azhar Aziz, red), adalah suara dari PDIP. "Bahkan mereka berdua itu, lebih PDIP lagi ketimbang saya," kata Hasto.
Jika PDIP menggunakan konsep wong cilik maka PKS dan Golkar masing-masing menggunakan konsep dhuafa dan rakyat petani. Padahal substansinya sama, yakni wong cilik.
JAKARTA - Tiga anggota Fraksi DPR RI, masing-masing Rama Pratama (FPKS), Hasto Kristiyanto (FPDIP) dan Harry Azhar Aziz (FP Golkar) secara tegas
BERITA TERKAIT
- KAI Group Angkut 22,9 Juta Penumpang saat Liburan Nataru 2024-2025
- Kadin Indonesia Mengapresiasi Pemerintah yang Mendengar Masukan Masyarakat Terkait PPN 12 Persen
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit