DPR Tuding Pengamat Kompori DPD
Selasa, 28 Oktober 2008 – 16:47 WIB

DPR Tuding Pengamat Kompori DPD
Salah Pendekatan
Dalam acara yang sama, pengamat hukum dari Universitas Indonesia (UI) Maswardi Rauf menilai DPD sudah salah langkah dalam memperjuangan penguatan posisinya di parlemen. "Penguatan fungsi dan wewenang DPD pada akhirnya akan mengurangi fungsi dan wewenang DPR itu sendiri. Masalah muncul karena pendekatan yang digunakan DPD kurang efektif," kata Maswardi Rauf.
Hal lain yang juga perlu dicermati adalah merumuskan mekanisme hubungan DPR-DPD. Kalau menemui jalan buntu, apa solusinya? tanya Maswardi Rauf. "Kekeliruan DPD dalam memperjuangkan penguatan fungsi dan wewenangnya selama ini adalah karena DPD hanya memikirkan kepentingan DPD saja," tegas Maswardi Rauf.
Sementara anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR, Fahri Hamzah mendesak agar DPR segera memberikan ruang seluas-luasnya bagi DPD melalui UU Susduk. "Hingga saat ini, DPR memang belum punya planning khusus untuk penguatan DPD. Kalau memang tidak ada rencana, saya mendesak agar DPR segera saja menyetujui draft penguatan yang disusun DPD," tegas Fahri.
JAKARTA - Ketua Pansus RUU Pilpres, Ferry Mursyidan Baldan, minta agar para pengamat hukum tata negara yang selama ini telah menyuarakan penguatan
BERITA TERKAIT
- Ahmad Andi Bahri Resmi Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya
- Ratusan Warga Muslim Tewas akibat Gempa Bumi di Myanmar
- Ketua Wanbin PKTHMTB Karawang Dorong Masyarakat Pemilik IPHPS Maju dan Sejahtera
- Menteri Kardin Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel
- PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Saat Idulfitri
- Diduga Menista Agama, Selebgram Ini Dipanggil Intel Polres