DPR Tuding Profesi Dokter Berkonspirasi
Membuat Malpraktik Sulit Terungkap
Jumat, 18 Januari 2013 – 11:52 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati mengatakan kasus malpraktik dalam kenyataannya masih banyak terjadi. Bahkan beberapa organisasi kedokteran pun berusaha menutup-nutupi kesalahan yang dilakukan rekan seprofesinya. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi kesehatan dengan keluarga para korban malpraktek, Dirjen BUK Kemenkes, IDI, KKI, pimpinan sebuah rumah sakit dari Medan, Jakarta dan NTT 15 Januari 2012. Bahkan ketika MKDKI melakukan sidang untuk meminta pertanggung jawaban dari seorang dokter sidang tersebut bersifat tertutup. "Conspiracy of Silence dari para dokter tersebut membuat masyarakat seolah olah mengalami kesulitan untuk membuktikan adanya dugaan malpraktik. Sampai saat ini ada dokter yang mendapat sanksi pidana rasanya belum pernah terjadi," katanya.
"Ketika dugaan malpraktik tersebut disorot oleh para anggota Komisi IX, IDI (Ikatan Dolter Indonesia) maupun KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) terlihat tidak transparan untuk menjelaskan posisi masing-masing RS dengan para korban. Bahkan ada kasus yang lambannya direspon oleh pihak MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia)," kata Okky.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menambahkan selama ini memang yang terasa adalah adanya usaha dari para dokter untuk menutup tutupi kesalahan rekan sesama dokter.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati mengatakan kasus malpraktik dalam kenyataannya masih banyak terjadi. Bahkan beberapa organisasi kedokteran
BERITA TERKAIT
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri