DPR Tuntut Evaluasi Pencairan Remunerasi
Fungsi Mencegah Kebocoran Duit Negara Tidak Jalan
Senin, 28 Januari 2013 – 09:11 WIB
![DPR Tuntut Evaluasi Pencairan Remunerasi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
DPR Tuntut Evaluasi Pencairan Remunerasi
Dia mengaku tidak puas dengan pelaporan Kemen PAN-RB tersebut. Itu wajar, sebab kementerian atau lembaga (K/L) yang menjalankan program reformasi birokrasi dan berhak mendapatkan remunerasi lebih dari 30 unit. Apalagi tahun ini jumlah penerima remunerasi akan ditambah lagi 40 unit K/L baru.
Baca Juga:
Anggota DPR asal Probolinggo, Jawa Timur itu menjelaskan, semangat utama pencairan remunerasi adalah untuk mencegah kebocoran uang negara dari kejahatan korupsi.
"Tetapi nyatanya korupsi tetap ada di intansi yang menerima remunerasi," ujarnya. Dengan demikian Malik mengatakan kebocoran uang negara menjadi double, yakni karena dikorupsi dan untuk membayar remunerasi.
Sebelum uang negara semakin banyak dihambur-hamburkan untuk remunerasi, Malik mengatakan pemerintah harus mengkaji dengan cermat. Hitung-hitungan antara remunerasi dengan dampak positifnya harus kongkrit.
JAKARTA - Hura-hura membelanjakan uang negara untuk membayar tunjangan kinerja atau remunerasi mendapat respon getir dari DPR. Mereka menilai fungsi
BERITA TERKAIT
- Mengusung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah Langkah Paling Realistis
- Relawan Kita Konsolidasi Bareng Seluruh Koordinator Sukarelawan di Jakarta
- Pakar Nilai 4 Hal Ini Bikin Kaesang Layak Diunggulkan di Pilkada Jateng
- Wakil Ketua DPD Golkar Aceh Pengin Munas Dipercepat dan Jokowi jadi Dewan Pembina
- Mardiono Bakar Semangat Kader PPP Sulsel untuk Kembali Menang di Pilkada 2024
- Gerindra Dukung Ariza-Marshel, PDIP Tangsel Bangun Komunikasi ke Golkar