DPR Usul Roket Indonesia Diarahkan ke Ambalat
Kamis, 11 Juni 2009 – 16:28 WIB

DPR Usul Roket Indonesia Diarahkan ke Ambalat
JAKARTA-- Ada yang menarik dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR dengan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman di gedung DPR, Senayan, Kamis (11/6). Dua anggota dewan, yakni Mohammad Najib dan Aspriani mengusulkan agar Mensristek merancang roket yang punya daya jangkau hingga ke perairan Ambalat, yang belakangan sering dimasuki kapal perang Malaysia. Kusmayanto Kadiman menjelaskan, roket buatan Indonesia bukan alat membunuh massal. Roket kedua yang rencananya diluncurkan pada 2 Juli mendatang dengan jangkauan 150 kilometer itu, kata menteri, murni untuk ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada awalnya mereka hanya mendengarkan saja paparan Kusmayanto mengenai roket buatan Indonesia yang akan segera diluncurkan. Tiba-tiba, ada anggota dewan yang menanyakan apakah daya jangkau roket Indonesia itu sudah bisa sampai ke Ambalat. Ini agar memberikan peringatan pada Malaysia agar tidak berani 'main-main' dengan Indonesia.
“Kami rasa dengan roket yang dilengkapi rudal dan peluru, kita tidak perlu pakai kapal perang lagi. Biar roket yang akan menggempur mereka,” kata Najib dengan nada serius. Kusmayanto sendiri menanggapinya dengan sangat serius.
Baca Juga:
JAKARTA-- Ada yang menarik dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR dengan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman
BERITA TERKAIT
- 6 Tahun Kolaborasi, Evos & Axis Konsisten Dukung Dunia Esports di Indonesia
- Lebih Dekat dengan Keluarga Saat Umrah dengan XL Axiata
- ForU AI Memimpin Revolusi Real-World AI Agent
- Motorola Comeback ke Indonesia, Hadirkan Moto G45 5G, Harga Rp 2 Jutaan
- Penggunaan Kecerdasan Buatan Disebut Bisa jadi Pendorong Utama Transformasi Digital
- Kemdiktisaintek Perkuat Saintek Nasional, Targetkan Indonesia jadi Lumbung Ilmu Pengetahuan