DPR Wacanakan Panja Merpati MA-60
Rabu, 25 Mei 2011 – 14:01 WIB
Kata Refrizal, adanya keinginan kuat dari pihak Kementerian Perdagangan untuk membeli 15 unit pesawat MA-60 melalui fasilitas kredit Bank Exim China ditambah dengan beban bunga kredit 0,5 persen dari 2,5 persen sehingga bunga keseluruhan menjadi 3 persen merupakan sebuah keanehan yang harus ditelusuri DPR.
Baca Juga:
Terakhir, Refrizal juga mempertanyakan visi kerja Kementerian Perdagangan yang lebih mengutamakan berbagai produk asing untuk masih ke pasar Indonesia dengan berbagai kemudahan. "Sementara masalah ekspor diabaikannya." pungkas. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Refrizal menegaskan kondisi sulit yang menimpa maskapai penerbangan PT Merpati tidak hanya bersumber dari internal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa