DPR: Wajar Kemendikbud Disclaimer Terus
Senin, 15 April 2013 – 16:45 WIB
"Nyatanya pekan kemarin di Trenggalek ditemukan kekurangan dan kelebihan jumlah soal UN. Pencetakan naskah dan distribusi molor. Ini ditemukan nyaris di banyak daerah, tidak hanya Indonesia Tengah," tuturnya.
Dengan kenyataan ini, pihaknnya menilai secara praktis persiapan UN tahun ini menubruk standar operasional prosedur (SOP) UN yang digariskan BNSP. Bahkan, kata Herlini, jika kebiasaan ini dibiarkan, dirinya memprediksi pengadaan buku siswa dan babon penunjang Kurikulum 2013 pun akan bernasib sama. Karena itu, dia belum yakin Kemdikbud mampu mengimplementasikan Kurikulum Baru pada Juli 2013.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Herli Amran memberikan kritikan keras terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, hasil audit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa NTB Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
- KAI Logistik Goes to School Salurkan Ribuan Buku untuk Murid SD
- Sylviana Murni Jadi Rektor Institut STIAMI, Cetak Mahasiswa Unggul
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Lewat TGCL, Pegadaian Dukung Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa
- Untar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda dan Cinta Budaya Lewat Pagelaran Tari Nusantara