DPRA Sebut Anggaran Pembelian Fery Langsa-Malaysia Masuk RKA
jpnn.com, BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tengah memperjuangkan pembelian satu unit kapal fery untuk melayani rute Kuala Langsa-Penang, Malaysia.
Kapal itu untuk memudahkan masyarakat berobat dan urusan bisnis di negeri jiran.
Tahun ini, dewan bakal terima masukan masyarakat terkait rencana pembelian kapal. Ketua Komisi IV DPRA, Asrizal H Asnawi menyebutkan pihaknya sudah memasukkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA).
"Rencana kita di 2019 masih dalam kajian mendengarkan masukan dari masyarakat yang sifatnya membangun dan kita sudah anggarkan 700 juta," ujar Asrizal, Rabu (2/1).
Lanjutnya kapal jenis apa yang dibutuhkan, layak atau tidaknya Aceh memiliki kapal yang akan berlayar antara Kuala Langsa dan Penang, itu semua dapat disimpulkan melalui kajian-kajian akademis melalui anggaran studi kelayakan.
"Jangan lupa berikan saran dan pendapat juga dari masyarakat," ungkapnya.
Politisi PAN ini menambahkan, kapal Fery di Langsa - Penang pernah ada, namun kapal tersebut milik swasta. Jaraknya berkisar 110 mil dari Langsa ke Penang.
"Dalam anggaran tersebut saya menyisipkan Rp700 juta untuk studi kelayakan pembelian kapal yang akan beroperasi antara Kuala Langsa ke Penang, Malaysia. Sesuai permintaan pak Walikota Langsa kepada saya, beberapa waktu yang lalu," kata Asrizal.
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tengah memperjuangkan pembelian satu unit kapal fery untuk melayani rute Kuala Langsa-Penang, Malaysia.
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- ASDP Terapkan Penyesuaian Tarif di 22 Lintasan Penyeberangan Mulai 1 November 2024
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan