DPRD Batam Plesiran ke China, Uang Saku Rp 112 Juta
Kamis, 07 Maret 2013 – 04:00 WIB
"Uang saku hariannya empat juta per hari. Itu sudah termasuk penginapan dan makan. Kalau untuk tiket pesawat itu, sifatnya add-cost. Jadi berapa nanti tiketnya sebesar itu yang dibayarkan sekretariat," kata Tajudin.
Tajudin mengatakan pembayaran uang saku tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Wali Kota Batam. Ia mengaku perjalanan Komisi I ini tidak menyalahi aturan, karena memang merupakan hak anggota dewan.
Ketua Komisi I DPRD Batam Nuryanto yang dihubungi Batam Pos tak mengangkat ponselnya. SMS yang dikirim juga tak berbalas.
Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat mengkritik kunjungan itu. Ia mengatakan kunjungan ke China hanyalah cara lain anggota DPRD untuk pelesiran di balik payung hukum studi banding. Ia juga menilai agenda FTZ yang dibawa ke China terlalu mengada-ada mengingat negeri Tirai Bambu itu justru belajar soal FTZ dari Batam.
BATAM - Empat anggota Komisi I DPRD Batam diam-diam sudah seminggu berada di Shenzhen, China. Selama di sana, mereka mendapatkan uang saku
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter