DPRD DKI Dukung Program Water Purifier PAM Jaya

Dia menekankan, kebiasaan masyarakat perlu diubah agar fasilitas Water Purifier ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Tidak perlu lagi sosialisasi besar-besaran karena sudah jelas tertulis 'Air Minum PDAM' di fasilitasnya. Namun, mengubah kebiasaan masyarakat memang butuh waktu," ujar Simon.
Dia juga mengingatkan agar fasilitas ini tidak disalahgunakan untuk hal-hal lain seperti mencuci pakaian.
“Jangan sampai nanti ada yang pakai buat cuci baju di situ," tambahnya.
Adapun, Water Purifier merupakan salah satu inovasi yang diterapkan sebagai alternatif air minum tanpa kemasan plastik sekali pakai.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan bahwa teknologi water purifier memungkinkan masyarakat mengakses air minum langsung dari sumbernya tanpa perlu menggunakan air kemasan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.
"Harapannya dengan mudahnya akses air bersih dan siap minum ini akan mengurangi polusi sampah plastik sekali pakai," ujar Arief. (mcr4/jpnn)
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Lazarus Simon Ishak menyatakan dukungannya terhadap program Water Purifier yang digagas oleh PAM Jaya.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan
- Wakil Ketua DPRD DKI Hadiri Jalan Sehat Warga Taman Rasuna, Simbol Silaturahmi
- PAM Jaya Ingatkan Pentingnya Perawatan Rutin Tandon Air