DPRD DKI Izinkan Anak Buah Heru Gunakan Anggaran BTT untuk Tangani Gagal Ginjal Akut

jpnn.com, JAKARTA - Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengizinkan Pemerintah Provinsi DKI menggunakan biaya belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan kasus gagal ginjal akut atipikal di Jakarta.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengaku anggaran BTT ini bisa digunakan oleh Pemprov DKI untuk membeli obat maupun peralatan perawatan pasien gagal ginjal akut.
"Kami beri dukungan kalau memang diperlukan untuk pembelian obat-obat atau alat-alat yang dibutuhkan, kan kami sudah siapkan dana itu di BTT dan itu bisa dipakai untuk melakukan hal itu," ucap Iman di DPRD, Selasa (25/10).
Dari keterangan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rapat kerja bersama Komisi E hari ini, Iman menilai Heru Budi Hartono beserta jajaran sudah siap menghadapi kasus gagal ginjal akut.
Mereka dinilai bisa mencegah hingga menangani pasien yang dirawat di rumah sakit.
Dinkes DKI Jakarta juga disebut telah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan penyakit gagal ginjal akut pada anak.
"Jadi, kalau nanti ada masyarakat yang sakit, jadi engga panik lagi dan tahu cara pencegahannya," tuturnya.
Adapun, Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mencatat hingga saat ini terdapat 90 kasus gagal ginjal akut di ibu kota.
Komisi E DPRD DKI mengizinkan Pemerintah Provinsi DKI menggunakan biaya belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan kasus gagal ginjal akut atipikal di Jakarta
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- 6 Taman di Jakarta Siap Dioperasikan Selama 24 Jam, Berikut Lokasinya
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan
- Wakil Ketua DPRD DKI Hadiri Jalan Sehat Warga Taman Rasuna, Simbol Silaturahmi
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD