DPRD DKI Sebut Fasilitas Perumda Dharma Jaya Memprihatinkan, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta menyebut sejumlah fasilitas milik Perumda Dharma Jaya sangat memprihatinkan.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi menyebutkan kandang ternak hingga rumah potong hewan (RPH) masih jauh dari kata layak untuk dimiliki BUMD DKI Jakarta.
Menurut dia, revitalisasi harus segera dilaksanakan Dharma Jaya dengan memanfaatkan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 289 miliar yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2023.
“Kalau catatan kami dari Komisi C, Dharma Jaya ini masih sangat memprihatinkan, baik tempat kandangnya, RPH-nya maupun kantornya, rasanya tidak layak. Padahal seharusnya layak,” ucap Rasyidi dalam keterangannya, Kamis (26/1).
Pada Rabu (25/1) kemarin, jajaran Komisi C DPRD DKI melihat langsung kandang penampungan sapi, tempat pemotongan, teknologi pendinginan hingga aset-aset milik perusahaan daerah itu.
“Ternyata ada kandang tempat penitipan hewan, Dharma Jaya menyewakan tempat untuk menitipkan sapi sebelum dipotong. Kapasitasnya bisa untuk 1.000 ekor sapi,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengapresiasi kehadiran anggota Komisi C DPRD DKI.
Raditya bilang para anggota Komisi C melihat langsung kondisi fasilitas bisnis Perumda Dharma Jaya.
Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta menyebut sejumlah fasilitas milik Perumda Dharma Jaya sangat memprihatinkan.
- Bank DKI Disomasi Terkait Pengambilalihan Aset di Jalan Wijaya
- Turun Lapangan, TJSL Jakpro Group Tiba di Ujung Utara Jakarta: Pulau Sabira
- Asyik, Perumda Dharma Jaya Berikan Diskon Spesial Harga Daging
- MUI Jabar: Masyarakat Boleh Memotong Hewan Kurban Mandiri, Asalkan...
- PAM Jaya dan Dharma Jaya Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengadaan Hewan Kurban
- Pemprov Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar