DPRD Jakarta Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan untuk Atasi Banjir Rob

DPRD Jakarta Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan untuk Atasi Banjir Rob
Seorang warga menggendong anaknya di tengah banjir rob di Muara Angke, Jakarta, Jumat (13/12/2024). ANTARA FOTO/Fauzan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem Gias Kumari Putra menyoroti permasalahan banjir rob di ibu kota akibat penggunaan air tanah.

Untuk mengatasi hal tersebut, DPRD DKI Jakarta bersama PAM JAYA mendorong masyarakat beralih menggunakan air perpipaan sebagai sumber utama dalam memenuhi aktivitas warga Jakarta.

"Kami dari dewan tentunya mendukung penuh visi dan misi PAM JAYA untuk memberikan layanan yang lebih baik,” ucap Gias dalam keterangannya, Kamis (2/1).

Gias menjelaskan, DPRD DKI Jakarta turut membantu melalui kegiatan reses dan sosialisasi peraturan (sosper).

“Kami menyampaikan secara terbuka kepada warga pentingnya mengurangi penggunaan air tanah dan beralih ke air PAM JAYA. Apalagi, air PAM JAYA saat ini sudah bisa langsung diminum," kata dia.

Bendahara DPW Nasdem DKI Jakarta itu juga menekankan penggunaan air PAM JAYA telah diatur rata-rata per individu sebesar 83 liter per hari.

"Namun, dalam penyampaiannya kami menggunakan hitungan kubik, seperti 10, 20, atau 30 kubik per rumah tangga. Tinggal bagaimana meningkatkan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami," jelasnya.

Menanggapi visi PAM JAYA untuk menjangkau 100 persen wilayah DKI Jakarta dengan jaringan air perpipaan, Gias mengatakan respons masyarakat sangat positif.

Gias Kumari Putra menyoroti permasalahan banjir rob di ibu kota akibat penggunaan air tanah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News