DPRD Kunker ke Jepang, Uang Saku Rp 28 Juta

DPRD Kunker ke Jepang, Uang Saku Rp 28 Juta
DPRD Kunker ke Jepang, Uang Saku Rp 28 Juta

jpnn.com - BATAM - DPRD Batam terus disorot karena kinerja yang rendah dan anggotanya sering membolos. Namun, untuk urusan kunjungan kerja ke luar negeri, mereka begitu rajin. Minggu (3/11) lima anggota Komisi IV DPRD Batam berangkat ke Jepang. Uang saku per orang mencapai Rp 28 juta.

Kunker kali ini berdalih mempelajari pendidikan dan sekolah unggulan di negeri Ssakura itu. Para anggota dewan tersebut dijadwalkan seminggu di Jepang. Mereka yang berangkat adalah Muhammad Yunus dari Partai Demokrat, Rusmini Simorangkir dari Partai Golkar, Suwandi dari Partai Hanura, Diana Titik Windayati dari PPP, dan Windarti Wahyuningsih dari PKB.

Sekretaris DPRD Kota Batam Marzuki membenarkan adanya perjalanan para anggota DPRD Batam tersebut. "Itu hak mereka, meski memang tidak dianjurkan dan tidak merupakan keharusan," katanya.

Saat ditanya mengenai uang saku, Marzuki menyatakan bahwa setiap anggota dewan mendapatkan Rp 4 juta per hari. jadi, per orang mendapat Rp 28 juta selama seminggu. Itu murni uang saku, tidak termasuk tiket dan akomodasi yang lain.

Riki Indrakari, anggota Komisi IV DPRD Batam, menyatakan kurang mengetahui maksud dan tujuan rekan-rekannya yang berangkat ke Jepang. Riki seharusnya juga ikut dalam rombongan tersebut. Namun, dia menolak karena masih banyak yang mau diselesaikan dan diurusi di Batam.

"Saya memang tidak pernah ke luar negeri dan tidak mau ke sana. Tetapi, saya tidak mau banyak berkomentar terkait dengan hal tersebut," jelas politikus PKS tersebut. (lg/JPNN/c15/tom)

 

Daftar Nama Anggota Komisi IV DPRD Batam ke Jepang:

BATAM - DPRD Batam terus disorot karena kinerja yang rendah dan anggotanya sering membolos. Namun, untuk urusan kunjungan kerja ke luar negeri, mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News