DPRD Minta Pemprov Tambah Anggaran ke Bank Banten
“Untuk itu, direksi Bank Banten perlu serius, prospek bisnis ke depan harus bergerak cepat untuk memulihkan kondisi Bank Banten agar lebih sehat. Ibaratnya kita membeli rumah yang atapnya bolong-bolong, temboknya sudah kusam, dan lainnya, jadi harus direnovasi dulu biar bagus. Butuh kesabaran memang,” ujarnya.
Meski demikian, persoalan divestasi ini harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan gubernur selaku pemegang saham dan pemegang kebijakan di Pemprov Banten.
“Saya juga sudah meminta Komisi III agar membuat kesimpulan hasil rapat (internal), salah satunya membahas penyertaan modal untuk Bank Banten dan soal divestasi BJB,” katanya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten Hudaya Latuconsina membenarkan soal rencana penarikan saham dari BJB saat era penjabat Nata Irawan.
“Divestasi terhadap BJB itu tidak bisa serta merta seperti perusahaan biasa, karena BJB itu sudah perusahaan Tbk. Prosesnya harus melalui proses penjualan saham,” ucap Hudaya.
Dia mengungkapkan, informasinya memang pemprov akan menambah saham ke BJB sepanjang dividen yang diperoleh dari BJB itu berkontribusi terhadap pendapat asli daerah (PAD) Banten.
Hudaya mengungkapkan, dari penyertaan modal di BJB sebesar Rp 130 miliar, nilai dividen terakhir pada tahun 2016 sebesar Rp 49 miliar.
“Kalau kita ingin beri tambahan, bagaimana kita dorong kesanggupan memberi dividen yang lebih besar. Nah itu yang akan dilakukan oleh gubernur. Tinggal menunggu saja nanti keputusannya,” tuturnya.
Pemprov diingatkan lebih baik meningkatkan nilai penyertaan modal ke Bank Banten
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Musa Malu jika Hingga 2026 Ratusan Honorer Belum jadi PPPK
- KPU Tunggu Surat Pemberhentian 2 Anggota DPRD yang Sempat Dilantik ini
- Anggaran Baju Dinas DPRD Banten Makan Belasan Miliar, per Anggota Dijatah Rp 12 Juta
- Ibu dan Anaknya Ini Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten, Partai pun Sama
- Usut Kasus Korupsi di PT Jasindo, KPK Periksa Eks Petinggi Bank Daerah