DPRD Palembang Gelar Rapat Paripurna ke-17, Bahas APBD 2025
jpnn.com, PALEMBANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang menggelar rapat Paripurna ke-17, Rabu (11/9).
Rapat sendiri bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang, Jalan Gub H Bastari Jakabaring.
Rapat tersebut membahas tentang laporan Badan Anggaran Terhadap Raperda Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 dan Persetujuan Bersama.
Rapat tersebut dibuka langsung wakil ketua DPRD Palembang Sudirman serta diikuti oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdurrauf Damenta dan anggota dewan lainnya.
"Alhamdulillah tadi sudah dibahas Raperda tentang APBD tahun anggaran 2025. Hal ini merupakan wujud peran tugas dan tanggung jawab konstitusional DPRD Kota Palembang bersama dengan Pemerintah Kota Palembang dalam upaya merumuskan kebijakan anggaran pemerintah daerah secara bersama sama,"sampai Ucok.
"Kami mengucapkan terima kasih dan akan menindaklanjuti saran dan rekomendasi yang telah dimaksudkan. Kami juga memohon dukungan penuh dari seluruh anggota DPRD Kota Palembang dalam menjalankan dan mengawal program kerja pemerintah kota untuk kemajuan Kota Palembang yang kita cintai bersama ini," tambah Ucok.
Agar terwujudnya Palembang disiplin, paling cerdas, paling sehat, dan paling bersih.
Selanjutnya sesuai dengan ketentuan pasal 112 Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, maka laporan tentang anggaran tahun 2025 akan disampaikan kepada Gubernur.
Anggota DPRD Palembang menggelar rapat paripurna ke-17, membahas APBD 2025. Simak selengkapnya
- Menindaklanjuti Laporan Masyarakat, DPRD Palembang Sidak Gudang Daviena Skincare
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Honorer Non-Database BKN Rela Turunkan Grade Ijazah Demi Daftar PPPK 2024
- Debat Pilkada Semarang: Agustina-Iswar Janji APBD Sebesar-sebesarnya untuk Warga
- APBD Kaltim Terbesar di Indonesia, tetapi Mengapa Banyak Infrastruktur Jalan Rusak?
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?