DPRD Riau Berencana Terapkan Sistem Keamanan Berlapis
jpnn.com, PEKANBARU - Petugas keamanan gedung DPRD Riau berencana menerapkan sistem keaman berlapis pascapenangkapan tiga terduga teroris yang ingin melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPRD Riau, Jalan Sudirman.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu kepada Riau Pos (Jawa Pos Group), Minggu (3/6).
Kordias menjelaskan, memang untuk menerapkan sistem keamanan berlapis akan memunculkan dilema bagi DPRD. Karena, dewan sendiri pada dasarnya tidak ingin membatasi diri dengan masyarakat. Namun melihat rencana teror yang dilangsungkan, mau tidak mau sistem tersebut harus diterapkan.
"Pertama tentu saya apresiasi kepada Densus 88. Artinya dengan informasi yang sangat akurat, pihak Densus 88 berhasil menggagalkan rencana teror. Sekaligus menangkap dan mengamankan bom yang sudah dirakit," ungkapnya.
Maka dari itu, hari ini, Senin (4/6) dirinya bersama pimpinan DPRD lain akan melaksanakan koordinasi dengan seluruh pihak. Seperti kepolisian dan juga Pemprov Riau. Nantinya sistem keamanan yang dibuat juga harus dengan cara yang baik dan benar.
"Artinya tidak mempermalukan instansi atau lembaga. Setiap orang yang masuk harus melaporkan identitas. Harus juga melaporkan keperluannya. Seperti mau bertemu siapa dan berapa lama. Kami sepakat DPRD tidak boleh menutupi diri. Tapi dengan kondisi ini terpaksa harus," ucapnya.
Sebelum berkoordinasi dengan pihak keamanan, Kordias juga berencana memanggil Sekretariat Dewan (Setwan) untuk memastikan seluruh CCTV gedung berfungsi dengan baik. Serta meminta seluruh sekuriti tetap yang ada berjaga di titik masuk gedung dewan itu. Soal teroris yang sudah masuk ke dalam lingkup kampus, Kordias mengaku sengat terkejut.
"Berita ini membuat saya shock. Saya hampir tidak percaya karena menurut saya, kampus terlebih Unri harus mejadi filter untuk menempa generasi yang unggul. Tentunya generasi yang mampu menjaga keutuhan NKRI," ungkapnya.
Gedung DPRD Riau berencana menerapkan sistem keaman berlapis pascapenangkapan tiga terduga teroris yang ingin melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPRD Riau.
- Polda Riau Bergerak ke Sumbar, Sita Lahan dan 11 Unit Homestay terkait SPPD Fiktif
- Artis Hana Hanifah Diduga Terima Aliran Dana Ratusan Juta dari Kasus Korupsi di Riau
- Selebgram Cantik Hana Hanifah Diperiksa di Polda Riau, Diduga Soal Kasus SPPD Fiktif
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ