DPRD Ribut Sendiri soal Dana Bansos
Djoko pun menegaskan, pihaknya tidak segan-segan melakukan mosi tidak percaya bila memang pimpinan terbukti tidak amanah. "Kalau memang pimpinan tidak amanah, apa perlu kita melayangkan mosi tidak percaya?" tukasnya.
Sementara itu, dihubungi melalui sambungan teleponnya, Ketua DPRD Kota Cirebon, HP Yuliarso BAE membantah hal tersebut. Dikatakannya, informasi tentang dana hibah bansos yang dikuasai pimpinan DPRD, merupakan hal yang tidak benar.
Bahkan, Yuliarso mengaku, pihaknya bersama dengan dua pimpinan DPRD lainnya telah sepakat untuk meminta dana hibah dan bansos dicairkan setelah pemilihan legislatif. Atau bahkan, dana tersebut ditiadakan, agar tidak mengundang kecemburuan bagi pihak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.
“Dalam setiap kesempatan, termasuk juga saat coffee morning kemarin, saya minta dicairkan setelah pemilu atau bahkan dinolkan,” ujarnya.
Hal itu dilakukan agar dana hibah dan bansos ini tidak disalahgunakan menjelang pemilihan legislatif. Sehingga, kata dia, tidaklah mungkin bila jajaran pimpinan DPRD memiliki modus untuk menguasai dana hibah dan bansos itu.
“Di samping itu juga kan yang memutuskan untuk mendapatkan atau tidak itu eksekutif, bukan di DPRD. Berdasarkan aturan yang ada, kita ini kan hanya mengajukan,” tukasnya. (kmg)
CIREBON – Belum tuntas masalah digadainya mobil dinas oleh oknum anggota dewan, internal DPRD kembali memanas. Kali ini masalah penyaluran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar