DPRD Tak Ngantor, Pegawai Panti Pijat Mengamuk
Selasa, 04 Juni 2013 – 01:49 WIB
BATAM - Puluhan pegawai panti pijat milik PT Lekindo Jaya Indo Thai di Nagoya, Batam terlantar di DPRD Kota Batam. Mereka yang hendak beraudensi dengan Komisi IV DPRD Batam, Senin (3/6), terpaksa kecewa karena para wakil rakyat tidak ada yang masuk kantor. Ketegangan mereda setelah Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Ruslan Kasbulatov menjumpai buruh. Para buruh kemudian diajak ke ruang rapat pimpinan DPRD Kota Batam di lantai dua.
Hal ini membuat buruh pariwisata ini kesal dan mengancam akan menduduki ruang Komisi IV. Padahal sebelumnya, agenda pertemuan ini sudah dijadwalkan. “Kami ini warga pak, tapi kenapa kami ditelantarkan dan tidak ada dewan yang mau terima kami,” kata salah seorang pegawai panti pijat itu.
Bahkan, emosi para buruh ini sudah sempat tersulut. Ada sebagian buruh yang sempat memukul meja di depan ruangan Komisi IV. “Ke siapa lagi kami mengadu kalau bukan ke dewan,” kata seorang buruh.
Baca Juga:
BATAM - Puluhan pegawai panti pijat milik PT Lekindo Jaya Indo Thai di Nagoya, Batam terlantar di DPRD Kota Batam. Mereka yang hendak beraudensi
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar