DPS Batam Berkurang dari Pilpres

DPS Batam Berkurang dari Pilpres
DPS Batam Berkurang dari Pilpres
KPU Batam juga membantah pernyataan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Batam yang mensinyalir adanya penggelembungan suara. Panwas menyatakan bahwa wilayah yang mengalami penggelembungan suara adalah Tiban Indah, d imana jumlah pemilih mencapai 23 ribu. "Data kami, DPS di Tiban Indah hanya 7.587. Mungkin Panwaslu dapat data dari orang yang salah," imbuh Netty.

Selain itu, KPU juga dinyatakan yakin tidak ada penggelembungan suara, karena jumlah DPS justru turun dari jumlah DPT Pilpres. "Apabila kritikan disertai data yang benar, kami anggap itu hal positif. Apabila tidak ada data dan fakta, kami anggap fitnah," ujar Netty menanggapi pernyataan Panwaslu tersebut.

KPU Batam, lanjut Netty, menyambut baik segala kritikan yang dilayangkan, selama kritik tersebut ada datanya. "Lebih baik kritik dan panas sekarang-sekarang, daripada setelah pelaksanaan Pilkada," imbuhnya.

Pihak partai politik juga disebutkan sudah menyurati KPU Batam terkait soal DPS sekaligus meminta jumlahnya. "Saat ini belum siap. Beberapa hari ke depan kita akan berikan," lanjut Netty pula.

SEKUPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam mengumumkan jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) yaitu sebanyak 663.444 orang. Jumlah ini menurun dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News