DPS Pemilu Jatim Telah Capai 30,6 Juta
Meski demikian, jumlah pemilih pemilu Jatim masih terus bergerak. Nanti, DPS itu dimutakhirkan seluruh KPU kabupaten/kota se-Jatim.
''Dari proses tersebut, akan ditetapkan menjadi DPT,'' tuturnya.
Berdasar DPS pemilu 2019 yang telah ditetapkan, komposisi jumlah pemilih tak jauh berbeda dengan pilgub/pilkada serentak.
Sebab, Surabaya masih jadi yang tertinggi dengan 2,041 juta pemilih. Disusul Kabupaten Malang (1,997 juta pemilih) serta Kabupaten Jember (1,38 juta pemilih).
Selanjutnya, pemilih paling sedikit ada di Kota Mojokerto (97.847 pemilih) dan Kota Blitar (112.230 pemilih).
Hal tak jauh beda diungkapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim. DPS untuk pemilu 2019 masih sangat potensial diubah.
Selain karena data pemilih yang terus bergerak dinamis, ada sejumlah faktor yang membuat DPS pemilu Jatim perlu dibenahi.
Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi menyebutkan, ada sejumlah temuan di lapangan. Salah satunya adalah masih adanya pemilih potensial yang belum terdaftar di DPS.
Didapati beberapa temuan yang berpotensi membuat jumlah pemilih pada pemilu mendatang bisa berubah signifikan dibanding di Pilgub Jatim.
- Pilkada 2024, 419 Warga Binaan Lapas Batam Masuk DPS
- Waskita - Bahana dan DPS Gelar Kampung Sehat di Karangasem Bali
- Gerindra DKI Sengketakan DPS Pemilu 2019
- Belum Terdata di DPS Pemilu 2019? Ayo Segera Lapor
- Bamsoet Soroti Temuan Bawaslu soal Jutaan Nama Tak Masuk DPS
- Tiga TPS di Jatim Lakukan Pemungutan Suara Ulang