DPT Kacau, Jual Beli Suara Marak
Selasa, 24 Maret 2009 – 19:55 WIB
JAKARTA – Terkuaknya persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif bukan hanya membuka tentang kemungkinan manipulasi saat pelaksanaan pemungutan suara. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyatakan, DPT fiktif juga semakin membuka kemungkinan bakal maraknya jual beli suara oleh para calon anggota legislatif di berbagai daerah. Menurutnya, DPT yang kacau dan tingkat pengawasan yang rendah jelas memperbesar kemungkinan terjadinya transaksi jual beli suara. Pasalnya, pada kenyataannya semua orang ingin menjadi anggota DPR sehingga transaksi tak terhindarkan. “Dimana ada permintaan pasti aka ada penawara, dan itu bisa saja terjadi dari mana saja mulai oknum KPU maupun calo-calo yang bermain,” ulasnya.
“Pencurian suara maupun jual beli suara akan terjadi besar-besaran karena tidak ada DPT yang solid. Para petugas lapangan akan leluasa bertindak semaunya,” kata Ray Rangkuti dalam diskusi di Gedung DPR, Selasa (24/3).
Lebih lanjut Ray mengatakan, kekacauan DPT akan berpengaruh pada semua tahapan Pemilu mulai dari pengadaan surat suara, jumlahnya pemilih di satu TPS, keabsahan suara dan persoalan-persoalan lain di TPS. “Dan kondisi-kondisi ini pada dasarnya bisa dimainkan oleh petugas lapangan,” tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Terkuaknya persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif bukan hanya membuka tentang kemungkinan manipulasi saat pelaksanaan pemungutan
BERITA TERKAIT
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP