DPT Pilkada Sebaiknya dari Pemilu Terakhir
Jumat, 11 Desember 2009 – 17:23 WIB
JAKARTA- KPU diminta untuk menggunakan data Pemilu terakhir dalam pelaksanaan Pilkada 2010 mendatang. Alasannya, karena data ini sudah menjadi data publik sehingga kontrol publik bisa lebih mudah dilakukan. Demikian dikatakan Jeirry Sumampow, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI Indonesia) kepada JPNN, Jumat (11/12).
Menurut Jeirry, penetapan sumber data pemilih dari data kependudukan pemerintah kurang tepat dan agak riskan. Dan berpotensi menimbulkan kekacauan data pemilih seperti yang selama ini terjadi dalam Pilkada sebelumnya.
Baca Juga:
"Sesuai pemantauan kami selama ini, salah satu penyebab kacau data pemilih karena data yang diberikan pemerintah tidak akurat. Sehingga KPU jadi kerepotan melakukan pemutahiran data," kata Jeirry.
Selain itu, proses pembuatan data di pemerintah berlangsung tertutup dan jauh dari akses publik, bahkan KPU pun tak tahu. "Jadi sebetulnya jauh lebih baik jika sumber data pemilih dalam Pilkada adalah data Pemilu terakhir," ucapnya lagi.
JAKARTA- KPU diminta untuk menggunakan data Pemilu terakhir dalam pelaksanaan Pilkada 2010 mendatang. Alasannya, karena data ini sudah menjadi data
BERITA TERKAIT
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten